“Kita mencintai seseorang karena kita memilih untuk mencintainya. Rasa yang indah ini memang anugerah Allah, tapi diri kita sendirilah yang memegang kontrol penuh atas perasaan yang membuncah dalam dada ini. Diri kita sendirilah yang bertanggung jawab atas hati yang berbunga-bunga setiap bangun pagi ini.
Inilah yang bapak bilang cinta yang dewasa. Ketika cinta ada di atas kesadaran. Bukan ‘aku mencintainya karena dia bla bla bla’, melainkan ‘aku mencintainya karena aku memilih untuk mencintainya. Aku percaya bahwa bersamaku dia akan bla bla bla…’. Ini cinta yang menumbuhkan. Meski tentu saja tak akan pernah semurni cinta orang tua pada anaknya yang tiada bandingannya.”
-Rijal Rafsanjani
“Pernah denger cerita tentang katak yang berlomba-lomba manjat menara? Sepanjang mereka memanjat mereka diteriaki kalimat-kalimat negatif ‘sudahlah kamu gak mungkin bisa, itu tinggi sekali’ atau ‘kamu cuma katak, kamu gak akan bisa manjat sampai atas’, sampai akhirnya banyak yang menyerah dan turun lagi hingga tersisa satu yang sampai puncak. Apa yang membedakan katak yang sampai ke puncak dengan katak-katak lain yang ‘berjatuhan’? Secara fisik tidak jauh beda dan semua dari spesies yang sama. Tapi kenapa katak itu bisa sampai puncak?
Katak itu tuli.
Rijal, kadang kita perlu menjadi tuli. Kadang kita perlu mengabaikan kalimat-kalimat negatif yang menghampiri kita, bahkan ketika teriakan itu diucapkan oleh diri kita sendiri. Sebagian suara barangkali ada untuk kita dengar, sisanya ada untuk kita abaikan. “
-Annisa Larasty
Novel ‘Tuhan Maha Romantis’ ini merupakan buku ke-2 saya, setelah sebelumnya—secara self-publishing juga—saya melahirkan buku Ja(t)uh yang merupakan kumpulan prosa-prosa yang pernah saya tulis di blog azharologia.com. Kalau Ja(t)uh lebih banyak berisi prosa-prosa bebas semacam puisi, cerpen, dan entah apa namanya—saya lebih suka menyebutnya surat cinta—tanpa setting, latar dan tokoh yang menentu, ‘Tuhan Maha Romantis’ lain. Ia, seperti novel-novel lainnya, punya latar, setting, dan tokoh—dalam novel ini saya memilih tokoh Rijal Rafsanjani dan Annisa Larasaty.
Frase ‘Tuhan Maha Romantis’, bagi saya merupakan sebuah ekspresi keimanan seorang awam terhadap Tuhan-nya yang telah menulis jalan cerita yang baik bagi siapa saja—selama kita ikuti pedoman-Nya tentu. Inilah ruh novel ‘Tuhan Maha Romantis’, diwarnai dengan perenungan, perjuangan, dan pencarian seorang Rijal Rafsanjani yang banyak dipengaruhi latar belakang, pengetahuan, dan pandangan hidup saya sebagai seorang manusia biasa.
Apa yang membuat novel ini menjadi punya ikatan emosional yang begitu kuat dengan saya pribadi adalah, perjuangan seorang Rijal Rafsanjani yang jatuh cinta setengah mati pada seorang Annisa Larasaty, sementara ia punya satu prinsip untuk menjaga cintanya agar tetap mulia. Tapi itulah cinta, ia kata kerja, bukan kata benda. Ia adalah perbuatan, adalah perjuangan. Pengalaman hati ini juga yang tengah saya alami ketika menulis novel ini—dan sangat mungkin dialami oleh siapa saja.
Akhirnya, seperti halnya dalam menulis Ja(t)uh, menulis bagi saya hanyalah ‘modus’ untuk berdiskusi dengan publik tentang apa-apa yang menjadi pandangan hidup saya, juga mungkin berbagi tentang apa-apa yang saya yakini dan alami. Semoga novel ini bisa bermanfaat dan berkesan bagi siapa saja yang membacanya!
Amour vincit omnia!
@AzharNurnala
Youth-Man-Netizen
Testimoni (dari Goodreads)
“Buku ini kaya makna. Menyampaikan tanpa menggurui. Mengajak tanpa memaksa. Menyadarkan tanpa menyindir. Dan sebagai pengikut setia personal blog Azharologia, saya segera mengenal beberapa prosa dan puisi yang dipublikasikan dari blognya.
“Tuhan Maha Romantis” adalah karya yang indah nan kaya.”
“Saya rasa pembaca akan terhipnotis sejak awal membuka halaman buku ini hingga halaman terakhir karya Azhar Nurun Ala ini. Apalagi, di tengah-tengah, kita akan dimanjakan dengan interpretasi bebas puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi. Hmm, baiklah, selamat menikmati kisah romantis Rijal Rafsanjani dengan Annisa Larasaty ini. “Ketika ekspresi rindu adalah doa, tak ada cinta yang tak mulia.”
Adiar Ersti Mardisiwi
“Membaca Tuhan Maha Romantis karya Azhar Nurun Ala ini membuat saya senyum-senyum sendiri terkadang sambil membayangkan bagaimana Rijal Rafsanjani menghadapi hari-harinya saat satu kepengurusan senat dengan Annisa Larasaty. Tentang dunia kampus, Kahveh, Teater Daun, Masjid, New Zealand, Kiwi, dan sebagainya. Pemaparan cinta yang menentramkan hati.”
Qiftiyatul Lailiyah
Saya ingin beli keduanya tapi email ga dibalas-balas 😦
Pesannya via sms ke 08979584095, ketik nama, alamat, jumlah. 🙂
Mas, bisa minta cp nya nggk?
saya lagi bikin novel dan insyaallah sebentar lagi siap.
rencananya saya juga mau nerbitin sendiri.
bisa sharing nggk mas?
terima kasih mas 🙂
Bisa via email ke azharnurunala@live.com. 🙂
mas, kalau pesan nya lewat email atau linne bisa nggak mas ?
Bisa ke official LINE @Lampudjalan 🙂
mas azhar, kalo mau beli novelnya gimana dan dimana ya? Thankyou
Klik ini azharologia.com/pemesanan. 🙂
Mas azhar, Bukunya udah ada di gramedia² belum?
Nggak distribusi lewat Gramed. Pesannya ke azharologia (08979584095). 🙂
mwu pesen bkunya
saya sudah membaca buku yang indah ini. sungguh saya percaya, tidak ada kebetulan yang kebetulan. dan sungguh tidak ada sehelai daunpun yang jatuh tanpa restu dari Allah. dan buah keikhlasan serta kesabaran membuat jalan cerita dari Allah akan lebih indah dari perkiraan manusia itu sendiri. Allah sungguh romantis.
bang, kalau semisalnya beli satu buku bisa kagak? aku cari bukumu yang judulnya tuhan maha romantis ditoko-toko terdekat susah soalnya
Bisa langsung pesan ke 08979584095. 🙂
Bang, boleh kirim draf tulisan ke email abang?? Minta tolong dikoreksi bang
saya mau beli bukunya yg TUHAN MAHA ROMANTIS , saya sangat tertarik dengan tulisan2 pak azhar , namn krna modal saya masih pas2an , klo boleh nanya harga bukunya brapa pak ?
Hai Rijal. Untuk info harga & cara pesan silakan lihat di azharologia.com/koleksi. 🙂
Pak azhar, apakah stock buku konspirasi alam, Tuhan maha romantis dan Jatuh, msh ada? Saya mau membelinya
Halo, bisa langsung hubungi admin via whatsapp 08979584095 untuk pemesanan. 🙂
Novelnya udh gk terbik lagi yah?
Masih, sila hubungi Whatsapp 08979584095 untuk pemesanan 🙂
Stock nya masih ada tuhan maha romantis kang?
Klik azharologia.com/koleksi ya. 🙂
Kak saya mau beli buku, email saya kgak d bls bls, wa juga.
WA ke no 08119923400 🙂
Kak di gramed ada ga buku tuhan maha romanitis ?
Karya-karya saya tidak ada di gramed, pemesanan via azharologia (WA 081212340604) ☺
Meski belum membaca novelnya, saya melihat dari judulnya saja sudah tertarik dan bagus. Apalagi dengan isinya, pasti banyak pelajaran dan pengalaman hidup di sana (buku ini). Semoga kita bukan hanya saja tahu siapa tuhan kita melainkan lebih dekat dan mencintainya lebih dari diri kita sendiri.